Women’s Stories on Moselo!

Menuju International Women’s Day, ada sedikit cerita nih soal Expert perempuan di Moselo

Dessy Silitonga
Moselo

--

lighted we are all made of stories red neon wall signage inside room photo — Free Words Image on Unsplash

Ngomongin Moselo, kalian pasti tau dong, kalau kebanyakan Expert di Moselo itu didominasi oleh perempuan? Di sini kita membicarakan perbandingan antara banyaknya penjual perempuan dan laki-laki ya, tapi memang produk-produknya pun banyak yang dikhususkan untuk perempuan. Misalnya saja diffuser yang sebenarnya lebih banyak perempuan yang menggunakannya, lalu ada aksesori, dress, scarf dan juga beauty care.

Moselo ga akan bilang kalau perempuan itu lebih telaten daripada laki-laki. Tidak! Itu adalah anggapan yang salah, tapi yang ingin Moselo tekankan di sini adalah bahwa perempuan juga bisa, lho mendominasi pasar bisnis UMKM di zaman sekarang.

Kalau kamu adalah pengikut Expert Spotlight di journal.moselo.com, banyak kisah para expert perempuan yang bela-belani bagi waktunya untuk menjadi creativepreneur dan juga ibu rumah tangga.

Ada juga yang masih mahasiswi, pekerja kantoran, hingga mereka yang benar-benar memulai karirnya dari nol untuk menjadi creativepreneur. Ketika ditanya, semuanya menjawab selama ini mereka bisa melakukan banyak hal tersebut secara seimbang. Dan ga heran banyak orang yang terinspirasi dengan kisah-kisah mereka ini. Yuk, coba kita ulas lagi siapa aja mereka!

Pattern by Irena

Irena pernah bercerita bahwa menjadi ibu sekaligus kreatif itu sangat susah. Untuk menyeimbangkan dua kesibukan ini, dirinya harus terus-menerus mencoba cara agar bisa membagi waktu baik untuk berbisnis juga buat keluarga.

Di balik itu semua tentunya ada suami Irena yang juga mendukung penuh pilihan Irena untuk berkarya seperti sekarang ini. Lihat kan? Ini bukan soal siapa yang lebih kuat, tapi bagaimana kita bisa berjalan beriringan antara perempuan dan juga laki-laki.

N by Nhena

Ingat cerita Hazana yang disleksia? Bukan jadi penghambat dirinya untuk berkarya. Justru melalui seni lah, Hazana memiliki jalan terapi lebih baik daripada pekerjaan lainnya. Dulu, Hazana pernah kerja kantoran lho, di fashion retail. Namun pada akhirnya lebih memilih untuk bergaya sendirian seperti sekarang.

Untuk menjalani bisnis seperti ini, dibutuhkan keyakinan yang penuh, apalagi posisi Hazana pun sama seperti Irena, yaitu ibu rumah tangga. Jadi harus pintar-pintar bagi waktu antara bisnis dan juga keluarga.

Naloni mitoni

Jessalyn, owner Naloni Mitoni mendirikan bisnisnya berangkat dari kesadaran bahwa laptop sleeve di zaman dirinya kuliah dijual dengan harga mahal. Padahal ga ada perbedaan antara laptop sleeve lainnya dan juga identik dengan bentuk yang sederhana.

Mengingat pengalaman itu Jessalyn pun mulai membuat laptop sleeve yang terbuat dari batik. Mungkin terlihat sederhana tapi jangan salah, langkah yang diambilnya justru berdampak besar! Ga cuma jadi solusi untuk menjual laptop sleeve dalam bentuk beda, tapi juga memperkenalkan batik pada anak muda supaya bisa melestarikan budaya Indonesia dengan baik.

Batik yang diambil pun dari beberapa daerah yang ada di Indonesia. Kebayang ya, perjuangannya gede banget apalagi lagi Jessalyn juga menjahit semua produk buatannya sendirian.

Ini adalah sedikit kisah dari beberapa Expert perempuan yang ada di Moselo. Semoga bisa menginspirasi kamu ya untuk terus berkarya! Karena perempuan ga harus “mengiyakan” anggapan di dapur terus kok, tapi juga bisa melaju lebih jauh dan menjadi sejajar dengan laki-laki. Semangat ya!

--

--